Entri Populer

Senin, 04 Juli 2011

Tips mempercepat koneksi internet

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mempercepat koneksi internet, baik menggunakan tools ataupun memaksimalkan setting default pada web browser atau OS yang teman-teman gunakan. Browsing internet dengan kecepatan yang tinggi pasti sangat menyenangkan, siapa sich yang gx mau koneksi internet cepet dan yang gx pasti gx lemot. Lemot = Menjengkelkan bener gx teman-teman?

Berikut ini adalah beberapa tips mempercepat koneksi internet :

1. Mempercepat Koneksi Internet dengan TCP/IP Optimizer
Aplikasi ini bekerja memaksimalkan fungsi dari ethernet yang menggunakan protocol TCP/IP.
Berikut adalah cara konfigurasi TCP/IP Optimizer.
> Download aplikasi TCP/IP Optimizer di sini
> Jalankan aplikasi dan klik tab General Setting, sesuaikan kecepatan koneksi internet dengan menggeser button Connection Speed.
> Klik Network Adapter dan pilih Interface yang anda gunakan untuk menghubungkan ke internet.
> Centang pilihan Optimal Setting, kemudian klik tombol Apply Changes.
> Restart komputer untuk dapat melihat kinerja dari efek TCP/IP Optimizer

2. Mempercepat koneksi internet dengan DNS Speeder
DNS Speeder adalah software gratis yang diposisikan menjadi DNS proxy, cara kerjanya adalah memposisikan menjadi DNS proxy yang selanjutnya membaca IP Address dari domain yang sedang anda buka kemudian menyesuaikannya dengan yang ada dalam komputer teman-teman. Jika DNS Speeeder tidak menemukan cache dalam komputer, maka IP Adress dari domain tersebut akan dikirimkan ke beberapa server DNS yang ada.

Dengan cara kerja di atas, akan membuat proses membuka halaman website akan lebih cepat. DNS Speeder tidak memerlukan proses intallasi untuk menggunakannya hanya cukup dengan klik saja file DNS Speeder.exe. Bila temen-teman ingin DNS Speeder ini berjalan otomatis dengan sendirinya centang pilihan Start at login. Teman-teman yang ingin coba silahkan download disini

3. Mempercepat Koneksi Internet dengan mengubah settting bandwith pada windows
Pada dasarnya OS windows sudah membatasi bandwith untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total yang seharusnya bisa maksimal. Jika teman-teman ingin mencoba menambah bandwidth agar koneksi internetnya lebih terasa cepat dan yang gx pasti gx lemot. Ikuti petunjuk dibawah ini.
> Klik Start > Run
> Ketik gpedit.msc > Ok
> Klik Administrative Templates > Kemudian Klik Network
> Kemudian Klik QoS Packet Schedule > Klik Limit Reservable Bandwidth
> Ubah Settingannya dari disable menjadi enable > Ubah Bandwidth Limit menjadi 0
> Klik Apply > Ok > Kemudian restart komputer teman-teman dan rasakan sensasi barunya.

4. Mempercepat Koneksi Internet dengan DNS dari OpenDNS
> Klik Start > Control Panel
> Pilih Network & Internet Connerction > Klik Network Connection
> Klik Kanan Local Area Connection plih Properties > Klik Internet Protocol (TCP/IP)
> Klik Poperties > Kemudian Klik Use Following DNS Server
> Isi Prefered DNS Server Menjadi : 208.67.222.222
> Isi Alternative DNS Server Menjadi : 208.67.220.220
> Klik Ok > Dah beres dan tinggal langjutkan dech browsingnya.

5. Mempercepat Koneksi Internet dengan Add On Fasterfox
Ini dikhususkan buat para firefox mania, kalau buat web browser lainnya saya kurang tau coz saya juga pake firefox hehehe. Fasterfox adalah sebuah add on yang berfungsi untuk mempercepat koneksi internet dengan melakukan optimasi pada network dan cache browser. Fungsi dari cache adalah untuk menyimpan data sementara dari website yang kita kunjungi, sehingga ketika kita membuka kembali website tersebut proses loadingnya akan lebih cepat. Bila teman-teman mau menggunakannya bisa download add on nya disini.

Cukup dech segitu dulu teman-teman tips mempercepat koneksi internet kita sambung lagi lain waktu dengan versi-versi terbaru. Ini juga versi lama sebenarnya hanya untuk mengingatkan saja bila teman-teman lupa.Kalau yang browsingnya di warnet gx perlu dech (kacape-cape), tapi kalau buat coba-coba ya boleh-boleh aja. Tips lain khusus pengguna speedy coba liat disini tips mempercepat koneksi internet speedy.

First Review BlackBerry PlayBook

Setelah digadang-gadang sekian lama, BlackBerry PlayBook akhirnya dirilis. Tablet andalan RIM tersebut resmi beredar di pasaran Amerika Utara pada 19 April 2011. Sayangnya untuk pasar Indonesia, belum jelas kapan PlayBook akan hadir.

Namun pada akhir April kemarin, pihak RIM Asia Pasifik telah mengundang sejumlah wartawan termasuk InfoKomputer untuk menjajal kemampuan PlayBook tersebut. Didampingi Oliver Pilgerstorfer (PR Manager RIM untuk Asia Tenggara), kami pun sempat menjajal kemampuan tablet yang memiliki layar 7 inci tersebut.

Bicara layar, hal pertama yang menarik perhatian adalah kualitas layarnya yang prima. Layar dengan resolusi 1024x600 pixel tersebut mampu menampilkan gambar yang sangat tajam, detail, dan kaya warna. Kelebihan tersebut sangat kentara saat PlayBook memainkan sebuah film yang menampilkan birunya laut dan awan dengan sangat memukau.

Yang juga perlu digarisbawahi, PlayBook mendukung video HD kelas 1080p dengan berbagai format seperti AVI, MP4, FLV, termasuk video yang dikonversi ke format High Profile 1080p. Bayangkan enaknya menikmati film definisi tinggi di tengah kemacetan atau sidang paripurna dengan layar yang keren tersebut. By the way, PlayBook juga menyediakan colokan HDMI sehingga kita bisa memutar video dari PlayBook ke televisi.

Kami juga sangat menyukai bentuknya yang ringkas dan ringan. Secara dimensi, ukuran 13x 19,4 cm dan tebal 1 cm mungkin terlalu besar untuk masuk ke saku celana atau jas. Namun dengan bobot yang hanya 425 gram, PlayBook sepertinya tidak akan menjadi bagian merepotkan saat masuk ke tas kerja. Bagian belakang PlayBook sendiri terbuat dari material karet sehingga lebih kokoh digenggam tanpa mudah terasa licin. Jadi jika dibandingkan iPad, PlayBook unggul dari sisi portability.

Kelebihan lain yang coba ditonjolkan PlayBook adalah kemampuan mulitasking, dan Oliver menunjukkannya dengan sangat bangga. Ia contohkan bagaimana PlayBook bisa menjalankan berbagai aplikasi secara bersamaan, mulai dari browser, video, musik, dan aplikasi lainnya. Kami coba menjalankan sampai 10 aplikasi secara bersamaan dan PlayBook bisa menjalankannya tanpa masalah.

Menariknya, aplikasi yang berjalan di latar belakang bisa kita lihat prosesnya saat membuka jendela multitasking. Contohnya begini. Kita sedang menjalankan sebuah video lalu terpikir untuk membuka browser. Saat browser aktif, video tersebut tetap berjalan. Lalu kita membuka jendela multitasking, yang memperlihatkan thumbnail alias jendela kecil berisi browser dan video yang tadi kita putar.

Nah, di jendela multitasking tersebut, kita bisa melihat video tetap berjalan—mirip seperti kita memencet Alt-Tab di Windows 7. Hal tersebut tidak bisa dilakukan Android dan iOS, jadi demonstrasi tersebut menunjukkan bagaimana efektifnya PlayBook menjalankan multitasking.

Keunikan lain dari PlayBook adalah bezel alias area di pinggiran layar memiliki peran tersendiri. Contohnya jika ingin membuka jendela mulitasking, kita tinggal gerakkan jari dari bezel bagian bawah ke atas. Jika ingin menutup aplikasi, kita tinggal geser jendela aplikasi ke bezel bagian atas. Sedangkan bezel kanan dan kiri berfungsi untuk berpindah ke aplikasi lain tanpa harus membuka jendela multitasking. Bahkan mengaktifkan keyboard pun bisa dilakukan dengan menggerakkan jari dari bezel pojok kiri ke tengah layar. Pendekatan ini menurut kami sangat efektif dan praktis meniadakan kebutuhan tombol fisik.

PlayBook sendiri memiliki toko aplikasi sendiri dan berbeda dengan App World untuk ponsel BlackBerry. Ditanya soal kesediaan aplikasi untuk PlayBook, Oliver mengaku memang saat ini belum banyak, namun ke depannya akan sangat cerah. Pasalnya, aplikasi PlayBook dapat dibuat dengan berbagai bahasa pemograman, seperti C/C++, Adobe Air, HTML5, dan JavaScript. “Bahkan PlayBook bisa menjalankan aplikasi Android” ungkap Oliver. RIM akan menyediakan semacam aplikasi virtualisasi yang akan menjalankan aplikasi Android di atas sistem operasi PlayBook.

Ironisnya, dari semua demontrasi yang Oliver lakukan, tidak satu pun menyangkut email yang selama ini menjadi kekuatan BlackBerry. Ternyata, di sinilah “kelemahan” PlayBook: tidak adanya aplikasi email, kontak, maupun kalender. Satu-satunya mengakses data tersebut adalah dengan melakukan pairing dengan ponsel BlackBerry (yang RIM sebut dengan BlackBerry Bridge). Jika sudah terhubung, semua email dapat yang ada di ponsel BlackBerry dapat dilihat di PlayBook. Namun ketika pairing itu terputus, data tersebut hilang dari PlayBook. PlayBook juga tidak memiliki koneksi 3G, sehingga koneksi ke internet harus mengandalkan WiFi atau pairing via BlackBerry Bridge.

Kesimpulan

Meski hanya menjajalnya sebentar, penilaian kami terhadap BlackBerry PlayBook membumbung tinggi. Dengan kualitas layar, portability, dan kemudahan pakai yang jempolan, PlayBook bisa menjadi tablet ideal bagi banyak orang. Sayangnya, PlayBook belum menyediakan aplikasi khusus email yang sebenarnya menjadi andalan BlackBerry selama ini.

Selain tanggal pasti, Oliver juga tidak berani menyebutkan harga resmi PlayBook di Indonesia. Namun sebagai gambaran, di pasaran Amerika Serikat, PlayBook dijual dengan harga US$499 (16GB), US$599 (32GB), dan US$699 (64GB). Kita tunggu saja kiprah PlayBook di Indonesia. (Wisnu Nugroho)

Spesifikasi Penting BlackBerry Playbook

Layar
7 inci, 1024x600 pixel
Fasilitas
WiFi, Bluetooth, GPS, Mini HDMI, accelerometer, Gyrpscope, Magnetometer
Sistem Operasi
Playbook OS (berbasis QNX)
Kamera
5MP 1080 HD Video (belakang), 3 MP 1080 HD Video (depan)
Kapasitas
16GB, 32GB, 64GB
Dimensi/Bobot
130x19,4x1 cm/425 gram
Harga (untuk pasar AS)
US$499 (16GB), US$599 (32GB), dan US$699 (64GB)

Agar Flashdisk Kebal Virus

Cuma colok sebentar, tahu-tahu sudah tertular. Bagaimana sih membuat flashdisk bisa kebal dari penularan virus?
Mari kita simak terlebih dahulu mengapa penyebaran virus bisa begitu cepat. Sumber permasalahan adalah fasilitas autorun yang ada di sistem operasi Windows.
Sebenarnya, autorun yang ada sejak era Windows XP memiliki niat baik, yaitu memudahkan pengguna. Setiap kali kita memasukkan media eksternal (baik CD/DVD atau flashdisk), file autorun.inf di dalam media eksternal tersebut langsung berjalan agar isi di dalamnya bisa langsung dimainkan. Contohnya ketika Anda memasukkan CD musik, Windows langsung menjalankan Windows Media Player atau Winamp.
Namun niat baik tersebut ternyata dimanfaatkan para pembuat virus untuk menularkan virus. Dengan memodifikasi file autorun.inf, virus bisa langsung berjalan dan menularkan program jahat setiap kali flashdisk tertancap di komputer. Bisa pula sebaliknya: komputer langsung menularkan virus file autorun.inf ke setiap flashdisk yang pernah tertancap.
Lalu, bagaimana solusinya?
Menilik cara kerja penularan virus, konsepnya sederhana. Di sisi komputer, jaga agar file autorun tidak usah berjalan. Sedangkan di sisi flashdisk, pastikan autorun tidak pernah bisa dimodifikasi.
Untuk melakukan kedua hal tersebut, cara gampangnya adalah dengan menggunakan aplikasi seperti BitDefender Immunizer atau Panda USB Vaccine. Kedua aplikasi ini akan melindungi komputer maupun flashdisk dari penularan virus. Caranya seperti kami sebut di atas: menonaktifkan autorun di komputer, sekaligus melindungi file autorun.inf dari modifikasi si pembuat virus.
Kedua aplikasi ini gratis, jadi silakan unduh dan gunakan secara gratis. BitDefender Immunizer bisa diunduh di sini, sementara Panda USB Vaccine di alamat sini.
Cara menggunakannya mudah saja. Jalankan aplikasi tersebut, lalu mereka akan mendeteksi apakah fasilitas autorun di komputer Anda aktif. Jika iya, aplikasi tersebut akan menawarkan Anda untuk mematikan fasilitas tersebut (dan sebaiknya Anda lakukan).
Setelah itu, Anda tinggal imunisasi flashdisk yang hendak Anda lindungi. Pilih flashdisk dari menu yang ada, lalu tekan Immunize atau Vaccine. Sesaat kemudian, file autorun.inf di flashdisk Anda akan diganti dengan yang baru dan kebal penularan.
Jangan khawatir, file pekerjaan, kuliah, dan file penting lain di dalamnya tidak ada yang diubah kok.
Nah, gampang kan membuat flashdisk Anda kebal virus?

Intel Demokan Prosesor Baru di CES 2011






LAS VEGAS, AS - Menempati booth nomor 7513 di Central Hall, Las Vegas Convention Center, Intel meng-highlight jajaran prosesor terbarunya lewat berbagai demo menarik.
"Apa yang kami tampilkan di sini adalah bagaimana prosesor Core i3, i5, dan i7 dimaksimalkan, lebih dari sekadar melakukan aktivitas komputasi," jelas salah seorang juru bicara Intel Corp. di ajang CES 2011.
Salah satu yang sempat menarik perhatian kami adalah showcase berjudul “Bringing Toys to Life”. Di pertunjukan ini, Intel memerlihatkan kekuatan multithread prosesor Core i7 untuk berkolaborasi dengan kamera, aplikasi, dan proyektor. Hasilnya adalah proyeksi mainan anak-anak pada sebuah bidang datar yang ditambahi efek-efek khusus sehingga permainan lebih hidup.
Di sisi lain terdapat showcase 3D Motion Gesture. Sebuah kamera dikoneksikan dengan perangkat khusus berbasis prosesor Intel Core generasi 2, layar display, dan tentu saja aplikasi. Anda cukup menyapukan tangan di depan kamera untuk memilih dan membuka aplikasi yang terpampang di layar, atau bahkan bermain game.
Ada pula wireless display dan wireless audio. Anda bisa melakukan streaming audio atau video dari internet atau hard disk secara nirkabel ke sebuah perangkat berbasis prosesor Intel. Perangkat ini akan memutarnya lewat display (video) atau speaker (audio).
Untuk wireless audio, Logitech sudah menyiapkan perangkatnya dan siap luncur pada kuartal kedua tahun ini. Kabarnya perangkat berbasis prosesor Atom ini akan dijual seharga US$30.
Yang juga menarik adalah penampakan sebuah laptop yang bisa menjelma menjadi tablet dengan mekanisme geser seperti smartphone. Produk yang kabarnya akan dibesut Samsung pekan ini tersebut berbasis prosesor Atom Oaktrail. Prosesor jenis itu, menurut pihak Intel yang kami jumpai, tidak butuh kipas pendingin serta mendukung daya hidup baterai yang cukup lama.
Gloria, begitu codename yang disandang perangkat ini, akan disiapkan untuk multi-OS, yakni Windows, Android, dan MeeGo. (Liana Threestayanti)